Senin, 21 November 2016

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan

Selasa, 22 November 2016

Sumber: http://www.ilmusiana.com/2015/08/4-contoh-karangan-teks-eksposisi.html

Contoh Teks Eksposisi Tentang Pendidikan


Contoh teks eksposisi yang pertama, kita mulai dengan teks eksposisi yang bertemakan pendidikan. Berikut ini contohnya:

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia


Tesis: 

Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. 


Argumentasi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah atau scientific approach.

Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.


Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap.


Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitikberatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas.

Penegasan Ulang:

Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.




Di atas segalanya, harus kita akui bahwa dalam setiap perubahan tentunya memiliki sisi positif dan negatif, serta tidak semua orang suka akan perubahan. Kita berharap dengan perubahan berlakunya kurikulum 2013 ini akan dihasilkan generasi Indonesia menjadi lebih maju, kreatif, inovatif, produktif,dan berkualitas.

Contoh Teks Eksposisi Tentang Ekonomi


Untuk contoh berikut ini, adalah teks eksposisi yang berkaitan masalah ekonomi. Topik ini juga seringkali diangkat dalam pembuatan teks eksposisi. Berikut ini contohnya:

Anomali Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Tesis:

Di tengah kondisi perekonomian global yang dilanda krisis, catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia memperlihatkan hasil positif. Pada triwulan kedua tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 6,4 persen. Pertumbuhan ini tetap masih terpust di Pulau Jawa dengan pertumbuhan sebesar 57,5 persen. Jika diakumulasikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I tahun 2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang tumbuh sekitar 6,3 persen.

Argumentasi:

Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap mengalami anomali. Hal ini diungkapkan oleh Salamuddin Daeng, pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice. Beliau beralasan, pertumbuhan ekonomi ini tidak diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut daeng menjelaskan, sekurang-kurangnya ada empat faktor yang membuat ekonomi Indonesia mengalami anomali. Pertama, perekonomian Indonesia banyak digerakkan oleh utang asing yang nilainya terus naik. “Utang Indonesia mencapai Rp. 2.865 triliun. Utang asing pemerintah meningkat setiap tahunnya. Utang ini menjadi sumber penghasilan utama pemerintah dan menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi Indonesia,” papar Daeng. 

Kedua, peningkatan konsumsi masyarakat disinyalir ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi masyarakat yang meningkat bersumber dari harga sandang dan pangan yang mengalami kenaikan, serta ditopang oleh pertumbuhan kredit terutama kredit konsumsi. Ketiga, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh ekspor bahan mentah, misalnya hasil perkebunan, hutan, migas dan bahan tambang, sehingga kurang menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Faktor terakhir, ekonomi Indonesia pertumbuhannya didorong oleh investasi asing yang membuat sumber daya alam Indonesia makin dikuasai asing.

Sementara itu, A Tony Prasetiantono, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, berpendapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh sektor domestik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar